Well, frankly speaking, gue gak ngucapin selamat hari ibu kemaren ke nyokap gue. Karena gak biasa aja gitu. Di keluarga gue, tindakan memang lebih dihargai daripada ucapan doang..(rasanya dehhh). Jadi biarpun di radio, TV semua majalah ngebahas tentang hari ibu, even temen gue ngirim e mail tentang hari ibu, ya..sudah lah, tetep gak terucap “the happy mom’s day” words!
Ibu gue, perempuan Taurus, menurunkan watak keras kepala (ngěyel ampun-ampunan) sekaligus penyuka barang-barang bagus at least serasi deh warnanya.
Ini contohnya.
Dulu, waktu rumah mau di renovasi, ibu gue sempet ngambek dan maksa ganti keramik yang udah dipasang separo di kamar mandi adek gue dan untuk lantai atas. Untung belum semuanya di pasang.
Masalahnya?
Warna keramik di rumah itu warna yang cool atau adem, jadi putih, abu-abu muda atau biru muda. Untuk lantai atas, karena ibu gue lagi gak sempet nemenin ke toko bangunan, maka yang pergi hanya bapak dan adek gue. Mereka-yang agak-agak gak matching- membeli berdasarkan stok barang yang ada dan yang harganya miring.
Jadinya?
Kamar mandi adek gue berlantai abu-abu dan berdinding hijau! Ajaib! Jadi ibu gue langsung turun tangan. Dan lantai kamar atas berwarna coklat muda, sementara the rest of the house warnanya abu-abu muda!
Kata-kata favorit ibu gue yang special ditujukan ke gue adalah,”kamu itu ya, coba kalau lagi luburan, jangan main melulu, bersihin rumah kek, beresin dapur kek..jadi perempuan sedikit dong..” (Ibuuuu, yang namanya libur ya gak kerja dong ah..)
Ada juga yang gue belum sanggup nyamain dia. Ibu gue, biar bagaimanapun susahnya pasti selalu bikinin anaknya sarapan pagi. Ini imbas dari thesis jaman kuliah dia di IKIP, “pentingnya sarapan pagi buat anak-anak”!
Dulu, jaman gue SMA, bapak gue sering pergi dinas luar dan ibu gue pergi ke kantor sendiri naek bis, ibu gue bangun pagi-pagi banget, sebelum subuh buat makan pagi gue dan adek gue. Setelah itu baru dia pergi deh, naik bis, karena dia gak bisa nyupir. Aduh bo, berat banget lo bangun pagi trus masak trus ga tidur lagi. Gue sampai sekarang belum bisa nyamain.
Ah, bagaimanapun juga, gue bersyukur punya ibu seperti ibu gue. Dia berhasil bikin gue seneng baca, dan kalau gue sakit, pasti dimanjain.
Bu..makasih ya..
Friday, December 23, 2005
Saturday, December 17, 2005
Duit Papi Banyak....
Dear parents,
Sebaiknya hati-hati lho kalau bicara sama anak-anak, karena mereka bisa saja menyampaikan sesuatu yang belum tentu mau kita bagi dengan orang lain..
It's a conversation between Mama Bayu, Allison, dan Petugas Resepsionis.
"Allison, Bayu mana? Udah selesai kan les nya?"
"Bayu masih di atas tante. Dia duisuruh bikin PR. Emang Bayu gak pernah kerjain PR ya dirumah. Kayaknya masih lama tuh di atas..."
"Oh iya ya.."
Petugas resepsionis hanya senyum-senyum aja sementara mama Bayu rada keki juga..
"mbak, kalo keyboard yang besar ini harganya berapa..."
"Yang ini bu? Ini sekitar 8 jutaan lah.."
"Tante, kalo 8 juta mah dibayar aja...Kalo papi sih dibayar aja!"
"Tante kan cuma tanya aja. Soalnya teman tante ada yang lagi cari keyboard."
"Yang kecil sih lebih murah, Bu. Cuma 1 jutaan.."
"Nah apa lagi itu tante. Satu juta sih murah banget. "
"Waduh emang papi Alisson duitnya banyak ya.."
"Kalo papi sih duitnya banyak. Ada sepuluh milyar..."
"Aduh..banyak banget. Tante mau dong dibeliin keyboardnya pakai duit papi.."
"Eh omong-omong emang kamu tau satu milyar itu segimana?
"Tau dooooong..."
"Nol nya ada berapa..?"
"emmmmmmm berapa ya..." mikir
Nah!
Sebaiknya hati-hati lho kalau bicara sama anak-anak, karena mereka bisa saja menyampaikan sesuatu yang belum tentu mau kita bagi dengan orang lain..
It's a conversation between Mama Bayu, Allison, dan Petugas Resepsionis.
"Allison, Bayu mana? Udah selesai kan les nya?"
"Bayu masih di atas tante. Dia duisuruh bikin PR. Emang Bayu gak pernah kerjain PR ya dirumah. Kayaknya masih lama tuh di atas..."
"Oh iya ya.."
Petugas resepsionis hanya senyum-senyum aja sementara mama Bayu rada keki juga..
"mbak, kalo keyboard yang besar ini harganya berapa..."
"Yang ini bu? Ini sekitar 8 jutaan lah.."
"Tante, kalo 8 juta mah dibayar aja...Kalo papi sih dibayar aja!"
"Tante kan cuma tanya aja. Soalnya teman tante ada yang lagi cari keyboard."
"Yang kecil sih lebih murah, Bu. Cuma 1 jutaan.."
"Nah apa lagi itu tante. Satu juta sih murah banget. "
"Waduh emang papi Alisson duitnya banyak ya.."
"Kalo papi sih duitnya banyak. Ada sepuluh milyar..."
"Aduh..banyak banget. Tante mau dong dibeliin keyboardnya pakai duit papi.."
"Eh omong-omong emang kamu tau satu milyar itu segimana?
"Tau dooooong..."
"Nol nya ada berapa..?"
"emmmmmmm berapa ya..." mikir
Nah!
Thursday, December 15, 2005
Kentut (lagi..)
Selasa, kejadian lagi di kelas yang berbeda
Saat semua anak dikumpulin di dekat piano, tiba-tiba aja ada bau aneh! Pertama sih mau sok cuek, kesian anaknya nanti malu. Tapi lama-lama gak tahan juga sih...
"ayo siapa yang kentut?"
Lutfi langsung tunjuk tangan sambil senyum-senyum
"ihhhhh bau bangettttt"
"iya nih..aduh lutfi kalo kentut keluar dong..."
"aduh lutfi..kakak gak tahan, dibuka dulu deh..
Dua menit dibuka gak ada ngaruhnya!! Beneran sumpah bau banget. Alhasil, gak jadi nyanyi dan gue kabur ke resepsionis, minta pengharum ruangan. Bisa mabok gue kelamaan disitu. Kan gurunya duduk di piano..Singgasana ku..
Setelah semprot sana-semprot sini..Berhasil! Baunya hilang!! Tapi gak jadi nyanyi. Dan Lutfi masih tetap seperti biasa, gak ada tanda-tanda malu. Bagus deh, jadi gak minder. Tapi pas kumpulin PR dan mau pulang..
"ADOOOOOOH siapa lagi nih yang kentut?"
Lutfi angkat tangan lagi sambil nyengir kabur!
Rabu, ditempat yang berbeda, dan anak yang berbeda. Kali ini Francis, kelas TK B.
"Francis, kamu kentut ya.."
"Iya..."
Udah selesai sampai disitu..Belum dong!
"eh, francis, kamu kentut lagi ya.."
"Ehmmm iya.."
Kejadian berulang sampai tiga kali! Dan jawaban yang ketiga....
"Francis, perutnya sakit?"
"Ibu guru, kata mama kalau kentut sepuluh kali, aku mau Ee.."
HAH..emangnya bu guru suruh nunggu dia sampe kentut sepuluh kali???
Saat semua anak dikumpulin di dekat piano, tiba-tiba aja ada bau aneh! Pertama sih mau sok cuek, kesian anaknya nanti malu. Tapi lama-lama gak tahan juga sih...
"ayo siapa yang kentut?"
Lutfi langsung tunjuk tangan sambil senyum-senyum
"ihhhhh bau bangettttt"
"iya nih..aduh lutfi kalo kentut keluar dong..."
"aduh lutfi..kakak gak tahan, dibuka dulu deh..
Dua menit dibuka gak ada ngaruhnya!! Beneran sumpah bau banget. Alhasil, gak jadi nyanyi dan gue kabur ke resepsionis, minta pengharum ruangan. Bisa mabok gue kelamaan disitu. Kan gurunya duduk di piano..Singgasana ku..
Setelah semprot sana-semprot sini..Berhasil! Baunya hilang!! Tapi gak jadi nyanyi. Dan Lutfi masih tetap seperti biasa, gak ada tanda-tanda malu. Bagus deh, jadi gak minder. Tapi pas kumpulin PR dan mau pulang..
"ADOOOOOOH siapa lagi nih yang kentut?"
Lutfi angkat tangan lagi sambil nyengir kabur!
Rabu, ditempat yang berbeda, dan anak yang berbeda. Kali ini Francis, kelas TK B.
"Francis, kamu kentut ya.."
"Iya..."
Udah selesai sampai disitu..Belum dong!
"eh, francis, kamu kentut lagi ya.."
"Ehmmm iya.."
Kejadian berulang sampai tiga kali! Dan jawaban yang ketiga....
"Francis, perutnya sakit?"
"Ibu guru, kata mama kalau kentut sepuluh kali, aku mau Ee.."
HAH..emangnya bu guru suruh nunggu dia sampe kentut sepuluh kali???
Thursday, December 08, 2005
Spermatozoa
I always smile whenever I read this ;p
Mengapa dibutuhkan jutaan spermatozoa untuk membuahi satu telur?
Karena Spermatozoa merasa terlalu jantan dan menolak untuk menanyakan arah
Reader's Digest Indonesia September 2005
Mengapa dibutuhkan jutaan spermatozoa untuk membuahi satu telur?
Karena Spermatozoa merasa terlalu jantan dan menolak untuk menanyakan arah
Reader's Digest Indonesia September 2005
Subscribe to:
Posts (Atom)