Sunday, July 31, 2005

Langsung bayar kontan!

"Dik, maafin mbak ya. Tadi gak niat buat ajak Om Den dateng juga. Dia bener-bener dateng dengan kemauan sendiri. Tau gak tadi waktu turun di Cilandak, kacamata dia jatuh dan terlindas mobil"

Ini SMS tante gue setelah gagal curhat pol pol an gara-gara suaminya yang gak dikehendaki datang tandpa undangan. Awalnya gue sengaja bolos ngajar dan bela-belain ngebut di tol lingkar luar BSD-Cilandak buat ketemuan sama tante gue, eh dapet tambahan om gue. Waktu gue lagi cerita, dia dateng di rumah pak Jam! kaget! KAget! Dan gue langsung nunduk aja, moga-moga curhatan gue gak diomongin di depan om gue.

Sebenernya gak nyaman aja kalo om gue denger curhatan gue. Lha ini kan masalah privacy. Mengingat segala pengorbanan yang udah gue lakukan demi dateng buat curhat. Curhat yang gak bisa dilakukan ke semua orang. Bokap nyokap gue aja gak tahu kok.

Waktu sholat maghrib gue gak tahan. NAngis bo! Baru sekali itu gue sholat jamaah nangis. Gak tau ya, keluar aja air mata. Banjir. Gak konsen deh, takut ketauan sama tetangga sebelah. Ternyata tante gue sendiri juga gak konsen. Dia cerita setelah selesai sholat. Katanya SMS gue dibaca sama om Den.

Pulangnya mereka turun di Cilandak. Gue bablas pulang. Udah gak terlalu BT lagi. Biarpun curhat gak tuntas, tapi mau apa lagi. ya terima aja. Setelah pulang, gue udah feeling better kok,

SMS tante gue yang gue terima malemnya bikin kaget. Om gue, pencela tingkat tinggi dan yang menjuluki dirinya sendiri "kafir" sampai berani bilang gini
"ini mah bayar kontan, kenapa gak tunggu besok aja ya.."

Maksudnya adalah, dia nyadar kalau dia udah doing something yang tidak mengenakkan buat orang lain. Dan dia langsung dapet balesannya saat itu juga. Karena itu, tante gue langsung minta maaf via sms. Jujur aja, gue sih udah gak mikirin lagi saat pulang itu. Udah puas nangis kali ya..

Kaitannya sama gue, be carefull! Kadang walaupun gak tercetus atau terungkap, kalau bener-bener sedih dan minta tolong sama yang di atas, Dia Maha Adil. Siapapun orangnya yang merasa sedih dan kecewa. (Btw, gue gak doa supaya om gue dibales lho..it's part or keadilan Tuhan mungkin..)

Wednesday, July 27, 2005

Mimpi..

Termasuk orang yang peduli dengan mimpi?

Gue biasa aja sih. Soalnya gak ngaruh juga sama apa yang akan kejadian besoknya secara besar-besaran. Kadang gue mimpi melihat sesuatu kayak "leak" atau "kelelawar" dan besoknya ketemuan sama makhluk itu di TV. Gak ngaruh dan gak penting banget kan?

Pernah juga mimpi ketemu ular (it's been a long time ago..). Dua kali. Yang bikin GR, kata temen gue kalo mimpi ketemu ular bakal dilamar, hehehe. Yang pertama ada ular 2 ekor yang mengejar gue. Dengan insting cewek gagah perkasa gue langsung melempar ular pertama dengan batu sampai mati! Iya dong, refleks itu di mimpi tetap jalan. Dan untuk menghindari ular yang kedua, gue berhasil masuk ke rumah. Berhasil! Gak jadi digigit! Komentar temen gue:
Batal dilamar karena ularnya elo lempar batu dan gak berhasil gigit elo!

Yang kedua kali mimpi ular, gue dikelilingi ular lagi. Ada yang warnanya kuning. Yang lainnya hitam. Kali ini berhubung ularnya gak ada niatan mengigit gue, ya gue diemin aja. Udah habis ceritanya sampai disini.

Terus, sampai berbulan-bulan kedepan gak ada tuh yang mau ngelamar.

Belakangan ini, gue agak takut kalau mau tidur malem. Sudah 5 hari berturut-turut gue mimpi dikejar orang. Orangnya beda-beda. Ada yang kenal, ada juga yang gak kenal. mungkin kalau konsisten gue bisa sambil introspeksi diri, apa gue ada buat salah sama orang sampai alam bawah sadar gue mimpiin tu orang.

Jadi sampai semalam gue mau tidur ketar ketir. Oh iya, sebelum tidur gue juga baca bermacam-macam ayat penangkal gangguan. Biasanya kalau mimpi buruk gue inget sebelum tidur belum baca doa.

Gue harus buat apa lagi ya? Bosen aja ketakutan kalau mau tidur.

Tuesday, July 19, 2005

Dua sisi

Sekarang di toko buku gampang ditemui buku yang isinya mengkaji isi buku best seller. Kebanyakan isinya sanggahan terhadap buku yang laris manis. Mulanya gue gak ambil pusing dengan hal buku sanggahan itu. Apalagi yang disanggah adalah buku yang emang gue suka.

Suatu buku, bisa dibilang enak dibaca kalau pembacanya ogah ngelepasin buku itu dari matanya.

Gue termasuk orang yang telat baca karangan Dan Brown. Setelah dicetak ulang berkali-kali (harganya juga naik tiap cetakan) baru gue beli. Yang bikin males liat adalah gue sebelum baca sendiri udah baca komentar orang lain. Takut gak kebaca habis dan sayang duitnya (belakangan jadi ketagihan).

Dari awal baca, gue udah atur pikiran gue kalo gue baca karya fiksi, bukan karya sejarah. Di awal buku Dan Brown suka bilang kalau tempatnya nyata. Dan segala sekte atau persaudaraannya benar ada. Ya mungkin aja bener ada, tapi tahun kapan kan kita gak tahu.

Seorang temen bilang, “karena gue beragama katolik, dan di buku Da Vinci Code banyak menyinggung hal itu, gue jadi ngerasa gak berguna baca bukunya sampai habis. Lah, semakin ke belakang semakin gak bener. Apalagi karena gue tahu tentang agamanya”.

Buat gue, Dan Brown ini hanya mencoba membuat cerita dari sesuatu hal yang dia tahu. Misalnya gue yang buat, mungkin gue akan nulis tentang aliran di agama islam, karena gue itu yang gue anut. Lebih gampang daripada nulis sesuatu yang gak dialami. Ngarangnya ketauan banget. Pasti ntar gak laku.

Gak tau ya, gue belum peduli untuk baca “cracking Da Vinci Code”. Males aja gitu cocokin halaman mana aja yang salah. Aduh..ribet ribet..ribet! Daripada mikirin mana yang benar mana yang fiksi, it’s much better if I imagine that I am in Rome or France, imagining the art works.

Ada lagi buku ,”Ayah kaya tidak kaya”. Bukunya gue beli karena murah. Kalau gak mau beli buku, coba aja cari di search engine tentang Robert Kiyosaki. Ada juga yang gak setuju sama dia. Web nya ada juga lho but in English.

Si Kiyosaki ngawur. Kata-katanya seperti politisi. Di bukunya gak ada langkah nyata. Sosok ayah kaya hanya rekaan aja. Orangnya yang asli gak ada.

Kalo udah baca bukunya Kiyosaki, emang bukan buku manual. Dia ingin membangkitkan motivasi. Gaya bicaranya memikat. Banyak orang tertarik trus ikutan. Masalah nanti orang yang ikutan saran-saran dia yang “ambigu” (ini kata buku sanggahannya lho) trus gagal, bukan tanggung jawab Kiyosaki. Emang bener dong. Kita kan juga punya otak yang bisa memilah milih mana yang baik buat kita, mana yang sekedar omong manis. Perhatikan dengan teliti.

Toh Kiyosaki berhasil menghasilkan uang dari penjualan bukunya. Dia berpikir out of the box (hey..buku dia harus diakui jadi sumber uang, apapun isinya) dan berhasil.

Satu lagi buku yang pernah dikecam orang dan gue suka bacanya. Buku karangan Anand khrisna. Ada bukunya yang ditarik dari peredaran (sayangnya gue belum sempet beli..padahal gue termasuk suka baca bukunya, lembut dan gak berkesan marahin) karena diduga menyebar ajaran sesat.

Agama. Sensitif banget. Gue sampe susah bilangnya. Kalau merasa gak cocok, ya jangan diikuti. Kalau cocok ya gak papa. Buat gue, kalau masalah agama, “biarkan Dia menuntunmu dari hati”.

Gue kenal agen asuransi yang langsung memberi gue selebaran dari agama dia yang bercerita tentang Yesus di Al Quran. Jelas aja ada. Tapi yang ditulis di selebaran itu udah dipotong dari ayat aslinya. Seperti kita masukin key word di Search engine. Nanti hasilnya mirip deh. Gue gak membahas lebih lanjut. Selebaran itu masih ada di laci gue.

Semua punya dua sisi. Gue gak mau pilih salah satunya. Sometimes it’s nice to see from other side.

Sunday, July 17, 2005

Kambuh lagi penyakit gue

A few times I've been around that track
So it's not just gonna happen like that
'Cause I ain't no holla back girl
I ain't no holla back girl
Gwen Stefanni-Holla back girl

Hohoho..Lagu marah-marah!

Ceritanya, gue rada insaf, akibat anjuran teman-teman gue buat gak terlalu “mulut kecut”. Kalo ngobrol sama orang, biarpun dia ngatain atau ngeledek..cool aja. Jangan dibalas. Niscaya gue akan berlatih melunakkan lidah. Gue nyoba loh, beneran.

Lalu gue berhadapan dengan orang ini. Luar biasa komentarnya. Waktu gue berbagi kepanikan saat mau ujian, ini katanya:

“kamu memang bodoh! Aku aja gak pernah fail exam lebih dari 1 kali!”
Hanya dia seorang yang bilang itu ke gue! My other friends rata-rata bilang, “tenang aja kalo udah latihan mah bisa..”

Menyesal gak ada guna. Membalas pun apa lagi. Begitu hasil ujian keluar dan gue lulus, ini balasan dari pemberitahuan gue, ”bagus lo lulus setelah gue kutuk”

After that, tak ada ampun lagi buat orang itu. Ternyata dia melakukan kata-kata itu dengan sadar. Nah, kalau gitu, gak ada salahnya ikutan mulut kecut juga.

Ini potongan percakapan selanjutnya. Dia duluan yang memulai percakapan
“tau gak..”
“gak tau lah..”
“jangan memotong percakapan orang..”
“lho..kirain tadi tanya..”
“gue sekarang kurus nih..”
“heh, ikut trend busung lapar ya? Penyakitan sekarang?”

Dia marah-marah karena gue gak jadi “sweet woman” yang selalu agree dan manut aja kalau dia berkata kasar. Lalu, gue bilang aja, karena dia yang mulai. Menyakiti hati orang tapi gak mau minta maaf, sementara dia menuntut gue untuk meinta maaf setiap dia "merasa" disakiti.

Hey, kalau dia biasa beralasan bercanda untuk setiap kata-kata kasarnya, kenapa saat gue juga bercanda seperti caranya dia gak terima?

Pendendam, bukan sifat gue. Tapi kalau dicela, dan gak tahan, ketularan juga.
It's because gue seorang Libra, bukan Scorpio seperti dia.

what I've felt, what I've known
never shined through in what I've shown
never free, never me
so I dubt thee unforgiven
you labeled me, I'll label you
so I dubt thee unforgiven
metallica-the unforgiven

Friday, July 15, 2005

Hari ini

Gila deh, gue paranoid sendiri kalo lagi di tengah kota Jakarta dan hujan!

Tadi siang, pulang seminar, jalan Gatot Subroto masih hujan. Jam nya orang sholat jumat. Lumayan bikin jalanan rada lengang sedikit. Tujuan gue BSD. Di jalan tol, masih hujan juga. Bersaing ketat sama truk dan container 12 roda. Keluar tol BSD, jalanan masih juga parah. Banyak lubang. Manuver-manuver mau gak mau dilakuin. Untung aja gak kejeblos.

Sampai jam 7 gue udah di jalan, masih hujan juga. Untunglah ada jalan tembus dari BSD ke rumah gue. Keadaannya juga gak kalah parah. Bolong-bolong. Banjir? Ciledug gitu lho.. Famous dengan genangan air.

Denger radio, kesian juga. Jakarta dibuat gak bergerak. Hah, gak kebayang kalo ngajar di pusat kota. Gaji sama, gak dapet transport tapi stess luar biasa.

Hari ini, karena lagi hujan, si Junga bikin teman-teman sekelasnya mabok. Gue juga. Ampun deh. Masa dalam jarak waktu 1 jam dia kentut 3 kali. 1 kali pas lagi duduk, 1 kali pas lagi nyanyi, dan tembakan terakhir waktu lagi periksa PR. Tau deh, sakit perut karena dingin kali.

"Junga, keluar dong kalo mau kentut..."
"Aku udah mau keluar kak, tapi kentutnya keluar duluan.."
Sumpah lo, sekelas pada tutup hidung.
Kalo udah gini, gue gak bisa marahin. Lah naluri juga. Mau disuruh tahan juga gak bisa. Dasar si Junga, temen sekelasnya misuh-misuh gak ada malunya. Malah ketawa-ketawa.

Masih setelah kentut, dia garuk" bokong. Alamak...baru kali ini murid gue penyakitan dan jorok pula. Untung garuk-garuknya dari luar celana.

"Kak, aku kan cacingan..udah minum obat cacing 2. Udah keluar, tapi masih gatel.."
Perasaan gue baca di koran gak ada wabah cacingan atau sakit perut di tangerang. Ada juga demam. Coba kalo jadi gue, elo bakal omong apa?

Hari ini, baru kali ini dikentutin 3 kali sama murid. It's history!

Mr Leonardo Da Vinci

Dulu banget, waktu kecil, ibu gue paling suka menjejali anak-anaknya dengan buku bermanfaat. I mean, really scientific. Jadi kalau buku sejenis serial detektif 2 sekawan atau yang lain, belinya setelah agak gede. Mulai dari evolusi, pesawat, kejadian alam buku percobaan IPA. Maungkin karena dibiasaain dari kecil jadi doyan baca sampai sekarang.

Tentang da Vinci. Udah tau tentang monalisa dan makan malam terakhir sejak SD. Setelah itu biasaaaaa banget. Gak minat-minat lagi sampai baca Da Vinci code nya Dan brown.

Banyak yang protes terutama tentang agama dan gereja. Gue sih gak terlalu peduli sama hal itu karena dari awal mind set yang dipakai adalah buku itu cerita kriminal, fiksi kriminal, seperti agatha christie. Jadi, mau penulisnya nulis "fakta-fakta di buku ini adalah akurat" di halaman depan buku, ya terserah deh.

Setelah baca buku Dan Brown jadi pengen liat gambar detil nya Last supper. Eh iya, yang sebelah Yesus memang warna bajunya kebalikan dari Yesus. Mau teliti jumlah tangan yang ada di situ? Wah males aja.

Buat gue, Da Vinci memang seniman antik. Seniman yang suka memperhatikan sesuatu dengan detil dan teliti. Dia gak takut dianggap nyeleneh. Hey, seniman itu antik kan? Contoh nyatanya adalah salah satu oom gue. Kalau ditanya tentang smart, jangan ditanya. Tapi saking nyeni nya, dia bisa buat gitar sendiri atau di jalan dia nemu kayu trus di pungut gara-gara kayu itu mirip lingsang.

Da Vinci (kalo yang gue baca di buku cerita anak-anak) suka suvei ke makam untuk bisa tau tentang tubuh manusia. Hal yang gak lazim. HAsilnya, jadilah vetruvian man. Belum lagi alat-alat imajiner seperti sayap burung yang bisa bikin manusia terbang. Da Vinci adalah gabungan seniman dan ahli ukur. Hebat.

Kapan ya bisa main ke museumnya? Pengen jalan ke sana. Sementara ini baru bisa tour via web dulu. Http://wga.hu. Selain da vinci, masih banyak yang lain. Coba deh.

Wednesday, July 13, 2005

Bab* Nge***

Tante gue kok jadi banyak ya cerita supernaturalnya. Kayak TV aja deh. Serial misteri menjamur. Sebenernya gue sendiri termasuk orang yang penakut abis-abisan. Pasti abis denger cerita serem, malemnya gak berani pipis keluar kamar, karena kamar gue terletak di belakang yang ada halaman terbukanya.

Tante gue yang ini rumahnya di Serua. Daerah baru. Kebiasaan dia kalau malam jam 3 shalat. Tumben-tumben, dia cium bau-bau wangi. Katanya, bau wangi nya beda sama bau wangi yang ada di rumah guru wirid gue. Bau wangi yamg kecium barusan adalah bau kembang setaman, bau mayat (idih..moga-moga gue gak pernah nyium ya. Waktu nyium bau wangi setelah wirid aja gue ketakutan setengah mampus, padahal baunya kata tante gue mirip juga sama bau yang ada di mesjid sunan Ampel).

Abis sholat, tante gue nyuci baju dan mau jemur. Kira-kira jam 4 pagi. Pas dia keluar, dia lihat ada seperti anying hitam lewat di deket dia. Aneh lho, karena kalo anying biasanya lewat sambil toleh kanan kiri. Ini enggak.

Tante gue crita, dia lagi ada uang lumayan hasil pembayaran di rumahnya. Dia taro di deket al Quran. Sebenernya gak sengaja taro di deket alquran, karena al qurannya ditaro di atas meja biar ambilnya gampang.

Balik lagi ke tante gue. Dia tadinya mau ngintip ke si anying yang lewat tadi. Tapi kakinya gak bisa gerak. So, dia cuma terpaku sajah.

Siangan dikit, dia tanya sama tetangga.
"bu, apa disini ada yang pelihara anying?"
"oh, gak ada tuh.."
"tapi tadi pagi saya lihat. Bentuknya mirip anying"
"jangan-jangan itu bab* nge***"
"ah masa sih?"

Sore harinya si ibu teman tante itu bilang lagi
"bu Endang, bener lho, uang saya hilang. Jangan-jangan diambil bab* nge***"

Eng ing enggggggggg

Pilih Jongkok atau Duduk?

Kesian deh si Bella (7 thaun). Sambil duduk di depan Electone dia prangas pringis.

"Aduh kakak.. aku udah gak tahan lagi nih. Aku mau pipis tapi toiletnya disini jongkok semua. Aku gak bisa. Di rumah aku duduk"

Wah..kalo gini gue gak bisa berbuat apa-apa. Lha di sekolah musik emang ada 2 toilet tapi jongkok semua. Alhasil Bella gak konsen main lagunya. Diajarin juga gerak gerak aja badannya. Waktu mama nya dateng, dia dianter ke toilet dan dicobain pipis. Begitu masuk lagi dia selesai juga buang air. Tapi ya itu, susah, karena dia mesti jongkok.

Kalau gue, kebalikan si Bella yang dari kecil diajarin untuk duduk pas pup. Waktu renovasi rumah, sengaja gue minta WC gue dibuat WC jongkok karena gue emang gak nyaman aja kalo mesti duduk. Sialnya, toilet gue gak diganti dengan WC duduk yang ada penyiram air otomatisnya. Mengurangi biaya katanya.

Gara-gara sikap ekonomis bokap gue, kadang-kadang gue numpang buang air di toilet dia atau adek gue. Tetep jongkok dong. Karena itulah gue jadi musuh orang serumah gara-gara pake WC duduk tapi tetep nongkrong. Kalo ketauan yang punya toilet, gue bakal diusir.

Coba ya, kita kaji ulang. Dimana-mana jongkok tuh tetep higienis. Kan kita masuk kamar mandi pakai sandal. Jadi kaki kita juga gak bakal injek lantai yang kotor. Trus kalau kita duduk kita bakalan share "naked butt" sama orang lain even orang itu masih keluarga sendiri, tetep aja kumannya beda-beda. Apalagi di WC umum. Jadi paling aman adalah tetap jongkok di WC duduk. Tinggal angkat aja alas duduknya (kalo dirumah) beres. Sendal kamar mandi dibuka.

Bener kan? Setuju dong sama gue?

Saturday, July 09, 2005

LOKASI UJI NYALI

Ini adalah hottest topic di pertemuan antara para tante keponakan doyan rumpi.

Tante gue udah lama pindah ke rumah baru di daerah kayu manis. Rumahnya lumayan besar untuk ditempati 5 orang: 2 tante, 1 sepupu, 1 pembantu dan 1 anak pembantu. Ini berdasarkan cerita aja, karena gue sendiri belum pernah sowan (kayaknya setelah diceritain malah gak bakalan sowan deh..).

Di rumah itu ada pavilion yang kosong. Konon, pemilik sebelumnya pernah ikut cara cari rejeki pake kerjasama alam gaib dan sudah lama tewas. Kamar semedinya ya pavilion itu. Sampai sekarang kamar itu gak ada yang nempatin. Gak berani, itu alasannya.

Pernah diusahakan untuk mengikat setan iseng dengan panggil orang pinter. Yang terjadi selanjutnya adalah istri pemilik rumah yang lama menelpon dan bilang,
“aduh neng..sakit neng. Jangan diikat ya. Biar aja asal gak ganggu..”
Karena kesian, setannya jadi gak diikat lagi deh.

Sepupu gue pernah dilihatin rupanya. Ceritanya dia lagi pengen banget mandi di kamar mandi deket kamar itu. Mau pakai shower. Karena sebelumnya eyang putri yang lagi dating dan mandi mandi disitu gak ada kejadian apa-apa maka sepupu gue nyanyi-nyanyi sambil jalan ke kamar mandi, teriak kalau dia mau mandi di bawah.

Gak lama kemudian, dia naik lagi ke atas sambil bilang,” gak lagi-lagi…” berulang-ulang. Ternyata, pas lagi mandi ada penampakan kepala di atas kamar mandi. Cuma diliatin aja, tapi udah bikin dag dig dug.

Tante gue juga pernah didatengin lewat mimpi. Penampakannya masih wujud manusia (tanpa taring seperti yang dilihat pembantu). Gak usah di liatin tampangnya, kalau deket kamar itu suasananya juga rada aneh kok. Waktu lagi bersih-bersih biar gak debu (kamar itu lengkap ada furniture nya seperti ruang rapat) tangan merinding semua.

Dibalik keseraman dan tingkah usil dari yang gak ada wujudnya, rumah itu bawa hoki juga. Tante gue jadi diangkat jadi direktur. Rejeki ngalir. Biarpun ritualnya udah gak dilaksanaain lagi, tetep aja hoki ketarik ke yang nempatin rumah itu. Konon ceritanya, dulu di rumah itu dan rumah sebelahnya, dua-dua penghuninya memakai jasa gaib buat menarik duit. Yang satu orang meninggal (yang rumahnya ditempatin tante gue) dan yang satu lagi masih koma sampai sekarang. Apa memang harus gitu ya nasib yang bersekutu dengan makhluk gaib?


Dan tante gue pemegang rekor terlama orang yang nempatin rumah itu setelah penghuni rumah aslinya meninggal. Hebat dan salut! Sementara kalau gue pasti udah kabur setelah satu kali penampakan.

Ada yang minat uji nyali?

Friday, July 08, 2005

Sabar...

Sudah lama gak ke Ciganjur. Jadwal wirid tiap rabu dan kamis dikalahkan sama mencari duit. Makanya, mumpung lagi libur dan sempat, dibelain ke sana.

Ada yang tanya, ke Ciganjur mau ngapain? Konsultasi atau ada yang dimaui? Hehehe, bukan dua-duanya. Gue ke sana karena suka aja. Entah ya, mungkin udah bawaan setiap orang, fitrah dari sang pencipta, kalau kita bakal ditarik lagi kalau udah kelamaan jauh dari Dia. Jadi kalau ditanya lagi, kenapa suka duduk diam wirid dalam hati ramai-ramai, yah gak ada jawabannya lah. Suka aja. Enak sih.

Begitu duduk setelah selesai wirid, langsung ditanya, gimana ceritanya?

Gue inget kalo mau tanya ada doa selesai sholat yang gue lupa lagi (karena gak dilakuin, maklum sholat kilat khusus cepat). Setelah kasih jawaban si bapak itu langsung ingetin gue buat sabar. Tanpa ada ujung pangkalnya tau-tau bilang kalau disakitin orang yakin aja kalau sesama hamba Tuhan gak bakal keluar dari keadilan Nya. (Apa ini nyindir karena gue sebel sama mama mas mantan lagi??)


Ngomong-ngomong sabar, that’s my number one negative side. I hardly have any patience. Anti lelet!


Trus lagi, dibilangin, kalau mau marah atau kesel, jangan samapi terucap. Kalau belum terucap belum jadi marah. Kalau udah keluar dari mulut, perepet perepet, jadi deh marahnya. (Dalam hati gue ambil kesimpulan, untuk contoh kasus kalau diserobot motor dijalan sebaiknya diem aja meskipun manyun. Tapi mata sedikit melotot masih boleh kan?)

Pulang dari ciganjur, rasanya tenang.

Monday, July 04, 2005

Breast Handle

Kenapa Breast harus diberi handle? Karena kalo dibiarkan gak pake handle nanti bahaya, bisa dituduh memicu pelecehan seksual. What men think if they see naked breast?

Tentang Handle ini, sekarang di supermarket lagi banyak nemu yang murahan. Eits, buat yang biasa pakai yang berkelas seperti La senza atau Victoria secret atau teman-temannya pasti langsung anggap remeh.

Ada harga ada barang.

Buat yang hobi ke supermarket, pasti lama-lama luluh juga pengen nyoba. Termasuk akyu. Menghilangkan segala antipati, beli deh satu. Kalau beli barang murah gini, tentu aja gak boleh nyoba. Sampai dirumah, setelah dicoba, kuciwa tanggung sendiri. Namanya juga harga dibawah ceban..

Lain waktu, main-main deh ke toko yang biasa dikunjungi bule (biasanya orang lokalnya dikit..). Ada satu toko yang target marketnya bule dan lagi gelar diskon. Di keranjang yang atasnya ada tulisan beli satu gratis satu, ada Handle yang harganya Rp7500. Masih gratis satu lagi, jadi dua buah Rp 7500. Pilihan warnanya cuma merah marun. Tapi yang ini beda, setelah dicoba pakai di rumah gak nyesel. Enak lho.

Kalau ini sih liat pembuatnya, made in china, made in indonesia atau made in negara eropa.

Akhirnya..

Liburan berakhir sudah.

Most of my liburan time habis buat jalan-jalan. Kebanyakan nyoba makanan dan perut gue sudah menerima ganjarannya. Infeksi perut? Kayaknya. Selain demam dan nyeri sekujur badan, rasa mual juga gak ketinggalan. Jadi, mau gimana lagi, seharian jamuran di rumah. Biarpun besoknya udah berhasil kabur lagi..

Ini nih akhirnya hasil liburan gue:
  1. Tau macem-macem makanan. (Perut kyuuu..maafkan akyuu ya..)
  2. Baca dua buku, Sidney Sheldon "Are you afraid of the dark?" dan Dan Brown "Da Vinci Code". OK, gue ngaku salah karena pernah under estimate yang namanya buku terjemahan. Both of them are great. Udah lama gak baca Sidney Sheldon, dan inget lagi betapa gue ngefans sama dia karena tokoh utamanya biasanya perempuan jagoan dalam bentuk yang tidak diduga. Kalo Da Vinci Code...awalnya rada emoh, ternyata gue sendiri yang gak bisa berhenti dan tumben-tumben gak baca loncat-loncat. Jam 17.00 sampai jam 22.00 huehehehe langsung kelar.
  3. Kerajinan tangan, ada juga yang kelar. Chocker dan anting. Lumayan lah.. Slebor gue masih keliatan. Believe it or not, kalau mau liat seseorang tanpa tertipu, liat hasil karyanya.
  4. Film, cuma dapet satu. War of the World nya Tom Cruise rame banget sih. Karena gue orangnya rada-rada "mutung" jadi kalo pake waiting list lebih baik pulang saja. Tambahan lagi perut gue yang bawaannya nge gas mulu..

Masih kurang nih liburnya...soalnya kemaren udah ada undangan seminar lagi. Duuhhh..