Dulu banget, waktu kecil, ibu gue paling suka menjejali anak-anaknya dengan buku bermanfaat. I mean, really scientific. Jadi kalau buku sejenis serial detektif 2 sekawan atau yang lain, belinya setelah agak gede. Mulai dari evolusi, pesawat, kejadian alam buku percobaan IPA. Maungkin karena dibiasaain dari kecil jadi doyan baca sampai sekarang.
Tentang da Vinci. Udah tau tentang monalisa dan makan malam terakhir sejak SD. Setelah itu biasaaaaa banget. Gak minat-minat lagi sampai baca Da Vinci code nya Dan brown.
Banyak yang protes terutama tentang agama dan gereja. Gue sih gak terlalu peduli sama hal itu karena dari awal mind set yang dipakai adalah buku itu cerita kriminal, fiksi kriminal, seperti agatha christie. Jadi, mau penulisnya nulis "fakta-fakta di buku ini adalah akurat" di halaman depan buku, ya terserah deh.
Setelah baca buku Dan Brown jadi pengen liat gambar detil nya Last supper. Eh iya, yang sebelah Yesus memang warna bajunya kebalikan dari Yesus. Mau teliti jumlah tangan yang ada di situ? Wah males aja.
Buat gue, Da Vinci memang seniman antik. Seniman yang suka memperhatikan sesuatu dengan detil dan teliti. Dia gak takut dianggap nyeleneh. Hey, seniman itu antik kan? Contoh nyatanya adalah salah satu oom gue. Kalau ditanya tentang smart, jangan ditanya. Tapi saking nyeni nya, dia bisa buat gitar sendiri atau di jalan dia nemu kayu trus di pungut gara-gara kayu itu mirip lingsang.
Da Vinci (kalo yang gue baca di buku cerita anak-anak) suka suvei ke makam untuk bisa tau tentang tubuh manusia. Hal yang gak lazim. HAsilnya, jadilah vetruvian man. Belum lagi alat-alat imajiner seperti sayap burung yang bisa bikin manusia terbang. Da Vinci adalah gabungan seniman dan ahli ukur. Hebat.
Kapan ya bisa main ke museumnya? Pengen jalan ke sana. Sementara ini baru bisa tour via web dulu. Http://wga.hu. Selain da vinci, masih banyak yang lain. Coba deh.
Friday, July 15, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment