Sekarang di toko buku gampang ditemui buku yang isinya mengkaji isi buku best seller. Kebanyakan isinya sanggahan terhadap buku yang laris manis. Mulanya gue gak ambil pusing dengan hal buku sanggahan itu. Apalagi yang disanggah adalah buku yang emang gue suka.
Suatu buku, bisa dibilang enak dibaca kalau pembacanya ogah ngelepasin buku itu dari matanya.
Gue termasuk orang yang telat baca karangan Dan Brown. Setelah dicetak ulang berkali-kali (harganya juga naik tiap cetakan) baru gue beli. Yang bikin males liat adalah gue sebelum baca sendiri udah baca komentar orang lain. Takut gak kebaca habis dan sayang duitnya (belakangan jadi ketagihan).
Dari awal baca, gue udah atur pikiran gue kalo gue baca karya fiksi, bukan karya sejarah. Di awal buku Dan Brown suka bilang kalau tempatnya nyata. Dan segala sekte atau persaudaraannya benar ada. Ya mungkin aja bener ada, tapi tahun kapan kan kita gak tahu.
Seorang temen bilang, “karena gue beragama katolik, dan di buku Da Vinci Code banyak menyinggung hal itu, gue jadi ngerasa gak berguna baca bukunya sampai habis. Lah, semakin ke belakang semakin gak bener. Apalagi karena gue tahu tentang agamanya”.
Buat gue, Dan Brown ini hanya mencoba membuat cerita dari sesuatu hal yang dia tahu. Misalnya gue yang buat, mungkin gue akan nulis tentang aliran di agama islam, karena gue itu yang gue anut. Lebih gampang daripada nulis sesuatu yang gak dialami. Ngarangnya ketauan banget. Pasti ntar gak laku.
Gak tau ya, gue belum peduli untuk baca “cracking Da Vinci Code”. Males aja gitu cocokin halaman mana aja yang salah. Aduh..ribet ribet..ribet! Daripada mikirin mana yang benar mana yang fiksi, it’s much better if I imagine that I am in Rome or France, imagining the art works.
Ada lagi buku ,”Ayah kaya tidak kaya”. Bukunya gue beli karena murah. Kalau gak mau beli buku, coba aja cari di search engine tentang Robert Kiyosaki. Ada juga yang gak setuju sama dia. Web nya ada juga lho but in English.
Si Kiyosaki ngawur. Kata-katanya seperti politisi. Di bukunya gak ada langkah nyata. Sosok ayah kaya hanya rekaan aja. Orangnya yang asli gak ada.
Kalo udah baca bukunya Kiyosaki, emang bukan buku manual. Dia ingin membangkitkan motivasi. Gaya bicaranya memikat. Banyak orang tertarik trus ikutan. Masalah nanti orang yang ikutan saran-saran dia yang “ambigu” (ini kata buku sanggahannya lho) trus gagal, bukan tanggung jawab Kiyosaki. Emang bener dong. Kita kan juga punya otak yang bisa memilah milih mana yang baik buat kita, mana yang sekedar omong manis. Perhatikan dengan teliti.
Toh Kiyosaki berhasil menghasilkan uang dari penjualan bukunya. Dia berpikir out of the box (hey..buku dia harus diakui jadi sumber uang, apapun isinya) dan berhasil.
Satu lagi buku yang pernah dikecam orang dan gue suka bacanya. Buku karangan Anand khrisna. Ada bukunya yang ditarik dari peredaran (sayangnya gue belum sempet beli..padahal gue termasuk suka baca bukunya, lembut dan gak berkesan marahin) karena diduga menyebar ajaran sesat.
Agama. Sensitif banget. Gue sampe susah bilangnya. Kalau merasa gak cocok, ya jangan diikuti. Kalau cocok ya gak papa. Buat gue, kalau masalah agama, “biarkan Dia menuntunmu dari hati”.
Gue kenal agen asuransi yang langsung memberi gue selebaran dari agama dia yang bercerita tentang Yesus di Al Quran. Jelas aja ada. Tapi yang ditulis di selebaran itu udah dipotong dari ayat aslinya. Seperti kita masukin key word di Search engine. Nanti hasilnya mirip deh. Gue gak membahas lebih lanjut. Selebaran itu masih ada di laci gue.
Semua punya dua sisi. Gue gak mau pilih salah satunya. Sometimes it’s nice to see from other side.
Tuesday, July 19, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Lif, gara2 elo, gue jadi ikutan baca Da Vinci Code-nya Dan Brown (tadinya males banget. Bukan apa2, abis semua orang ngomongin.. Males jadi 'pengikut'), dan elo bener, ceritanya seru! Sebenernya banyak yang gak bisa logikakan di situ (biasanya, gue cari sanggahan) karena gue gak banyak tau ttg agama kristen/katolik, so gue bener2 menjadi penikmat sejati.
Anyway, sama kayak elo yang langsung cari tau mengenai lukisan2 karya Da Vinci, gue langsung buka ensiklopedia americana pada bab mengenai Leonardo Da Vinci. Di situ sih gak banyak dibahas mendalam mengenai karya2nya, tapi paling enggak gue jadi tahu beberapa. "Madonna of the rock" aja gue baru tau ada 2 versi.
Walau senang mencari perbandingan (both way story), gue juga lum tergugah untuk baca sanggahan buku 'kontroversial'nya Dan Brown tsb, tunggu review lagi aja dari elo,hehehehe. Anyway, thanks for your recommendation!
Gue baca Da vinci codee dua bulan lalu. emang seru, tapi.... .Gue pikir leonardo da vinci nyoba ngungkapin sesuatu lewat lukisannya, seperti monalisa yang sementara waktu dianggap orang sebagai gambar dirinya. dan gue pikir buku ini adalah hal seperti itu dengan mengungkapkan sesuatu di dunia kristen.tapi ternyata hanyalah si kurator bikin teka teki menggunakan lukisaan2 da vinci ,kecewa juga gue. masalah aliran agama... biasa aja... dimana2 juga ada.
gak nyesel gue keilangan buku ini di atas ATM...
Post a Comment